Selasa, 27 Desember 2011

BATAKO UNTUK YANG TERINDAH

Selamat tertawa pembaca :)
Saya yakin anda pasti tertawa saat pertama kali mendengar filosofi saya tentang batako ini. Batako ini adalah hadiah terindah yang ‘sangat ingin’ saya persembahkan untuk seorang wanita. Untuk wanita yang sangat nyaris sempurna seperti dia biasanya pria-pria lain akan memberikan setangkai mawar dibalut plastik, sebuah cincin, handphone ataupun apalah namanya yang lumrah diberikan sebagai hadiah terindah. Namun inilah saya yang selalu ingin berbeda dan melawan arus trend/kebiasaan yang sering dilakukan yang saya fikir kurang mempunyai makna. Jika orang lain memberikan mawar sebagai simbol ungkapan keindahan, maka saya dituntut agar memberikan sesuatu yang jauh lebih memiliki makna dan lebih berguna.
Belasan jam berlalu
, ratusan khayal tercipta bagaimana caranya agar kau bisa tersenyum lebar dan mengeluarkan suara mu yang lembut itu. Puluhan benda terbayang mengalir terbawa angin kedalam benak saya, namun tetap sulit untuk menentukan apa yang harus saya berikan tuk ungkapkan sisi pemberontak saya yang keras, solid dan sukar hancur walau di hantam benda keras sekali pun. Kunang-kunang membimbing jiwa sastra saya untuk menuliskan rangkaian kata dilangit malam tentang dirimu yang begitu indah layaknya lukisan abstrak bernilai milyaran. saya tulis dan saya rangkai semuanya dalam memori otak saya yang minim ini dan terciptalah spectrum malam hari dimana kau menunggu sambil duduk manis di kursi yang telah saya sediakan untuk kita makan malam, tak lama kemudian saya datang dengan menunggangi monster serigala. Kemudian saya lepaskan serigala besar itu agar ia bisa berteriak keras memanggil sang rembulan sebelum akhirnya ia terbang memecah gelapnya malam agar ia bisa bertemu dengan pujaan hati nya layaknya saya yang berjumpa dengan mu. Setelah suasana cukup sempurna saya akan berlutut di depan mu untuk menyerahkan sebuah batako yang saya balut dengan puisi-pusi untuk mu dan berkata “Kuberikan batako ini tulus untuk mu, batako ini melambangkan cintaku kepada mu yang begitu kokoh. ku harap aku bisa berguna untuk mu seperti batako ini yang bisa kau gunakan untuk melempar maling yang  datang ke rumah mu, memecahkan kaca jendela saat kau kehilangan kunci atau bahkan jika kau ingin sepatu baru batako ini bisa kau bawa jam 2 malam ke toko sepatu untuk memecahkan kaca toko itu agar kau bisa mengambil sepatu semaumu. Aku harap cinta kita seperti batako ini yang tak mudah rapuh dan begitu kuat”.
Imajinasi saya engkau tersenyum lebar dengan sedikit tawa. Kemudian saya pecahkan tawa mu yang lembut nan indah itu dengan bertanya “Will you marry me ? ? Jika iya maka terimalah batako ini dan gunakan dengan baik. Namun jika tidak, gunakanlah batako ini untuk memecahkan kepala ku”. Khayal saya melayang dengan penuh do’a agar kau berkata tidak dan ‘brakk ! ! !’ pecahlah batako dan kepala saya. Keluar semua isi otak saya yang berisi semua tentang dirimu, mengalir darah saya beserta ribuan puisi yang saya cipta untuk mu namun tak pernah terungkap karena selalu saja darah ini berhenti mengalir tiap tergambar wajahmu. Sekali lagi ini tentang imajinasi saya dan kali ini imajinasi saya membayangkan engkau tercengang sampai tak bisa bergumam melihat semua hadiah yang saya persembahkan hanya untuk mu yang terindah. Sempurna sudah spectrum yang tercipta, semua sastra yang saya buat untuk mu dan ribuan khayal yang tak bisa terungkap telah terwakili oleh sebongkah batako.
Cinta saya ini berbeda dengan pria lain yang jauh lebih tampan dimana cintanya hanya gombalan dan omongan semata yang kemudian lapuk tak bermakna karena terlalu banyak dan terlalu lumrah dilakukan, inilah hadiah terindah yang saya berikan, sederhana tapi penuh makna di dalamnya

Silahkan gali seribu makna di tulisan ini dengan imajinasi mu masing-masing,

“KEINDAHAN ITU TIDAK DILIHAT DARI SEGI RUPA DAN HARGA KARENA SESUATU YANG LEBIH BERGUNA DAN PENUH MAKNA LAH YANG JAUH LEBIH INDAH DAN BERHARGA”


karya: Yusuf Solihin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar